MITOS TERJADINYA GERHANA BULAN MAKNA DAN PERSEPSI Arti Gerhana Bulan Dari Berbagai Negara
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh
bumi.
bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi
bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.
Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2
buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node
tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu
titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi
gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih
dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang
dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum
cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan
tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun
coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana bulan (salat khusuf).
Berikut ini mitos atau arti gerhana bulan dari berbagai negara :
CHINA, Kebudayaan kuno China meyakini bahwa gerhana bulan terjadi karena
seekor naga raksasa murka dan memangsa bulan. Fenomena ini mereka sebut
” CHIH ” yang artinya memangsa. Untuk mengusir naga, mereka membuat
keributan dengan cara membunyikan petasan agar sang naga pergi. Hingga
kini, meski sudah tidak diyakini lagi, guna melestarikan kebudayaan,
pembunyian petasan saat gerhana kadangkala masih diadakan
JEPANG , Orang Jepang Jadul menganggap bahwa saat terjadi gerhana para dewa menebarkan racun hitam pekat ke dunia, karena itu mereka selanjutnya berbondong-bondong menutupi sumur-sumur mereka dengan benda apa saja hingga gerhana bulan berakhir
PRANCIS , Diceritakan bahwa Raja Louis akhirnya meninggal dalam histeria dan ketakutan yang amat sangat menyadari suatu malam dunia begitu gelap tanpa bulan pada tahun 840. Menurutnya setan sebentar lagi turun kedunia.
JEPANG , Orang Jepang Jadul menganggap bahwa saat terjadi gerhana para dewa menebarkan racun hitam pekat ke dunia, karena itu mereka selanjutnya berbondong-bondong menutupi sumur-sumur mereka dengan benda apa saja hingga gerhana bulan berakhir
PRANCIS , Diceritakan bahwa Raja Louis akhirnya meninggal dalam histeria dan ketakutan yang amat sangat menyadari suatu malam dunia begitu gelap tanpa bulan pada tahun 840. Menurutnya setan sebentar lagi turun kedunia.
JAMAICA, Suatu kali Colombus terdampar di Jamaica karena kerusakan kapal yang cukup parah sehingga membutuhkan perbaikan yang akan memakan waktu lama. Untuk memenuhi kebutuhan makan minum, Colombus menggunakan ilmu pengetahuannya tentang gerhana untuk membohongi penduduk pribumi. Dia katakan bahwa para dewa akan marah jika para pribumi tidak memberi para awak kapal makan minum selama proses perbaikan kapal. Semula penduduk tak percaya, namun ketika bulan benar-benar lenyap total, mereka menjadi ketakutan dan esok harinya mulai secara sukarela melayani colombus dkk dalam hal makan minum
JAWA -INDONESIA, mungkin kita sudah banyak yang tahu bahwa penduduk jawa dahulu saat gerhana tiba berbondong-bondong menyembunyikan balita mereka di dalam tempayan, kolong tempat tidur dan tempat aman lain demi menghindarkan bocah-bocah itu dari shang Batara Kala, raksasa dalam cerita pewayangan. Sementara itu kaum laki-laki beranjak memukul kentongan beramai ramai untuk mengusir sang kala sesegera mungkin.
No comments:
Post a Comment