Wednesday, 13 February 2013

PERTAMBANGAN






Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan
yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
1.   Penyelidikan Umum (prospecting)
2.   Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
3.   Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)
4.   Persiapan produksi (development, construction)
5.   Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
6.   Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
7.   Pengolahan (mineral dressing)
8.   Pemurnian / metalurgi ekstraksi
9.   Pemasaran
10.      Corporate Social Responsibility (CSR)
11.      Pengakhiran Tambang (Mine Closure)
Ilmu Pertambangan : ialah cabang ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar (good mining practice).
Penambangan (Exploitation).

Merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian. Beberapa tahapan kegiatan penambangan secara garis besar adalah :

1. Pembabatan (clearing)
2. Pengupasan tanah penutup (stripping)
3. Penggalian bahan galian (mining)
4. Pemuatan (loading)
5. Pengangkutan (hauling)
6. Penumpahan (waste dump)
Factor-faktor dalam pemilihan system penambangan yaitu :
1. Sifat keruangan dari endapan bijih 
a.   Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khususnya)
b.   Bentuk (tanular, lentikular, massif, irregular)
c.   Posisi (miring, mendatar atau tegak)
d.   Kedalaman (nilai rata-rata, nisbah pengupasan)
2. Kondisi geologi dan hidrologi
a. Mineralogy dan petrologi (sulfida atau oksida)
b. Komposisi kimia (utama, hasil samping, mineral by product)
c. Struktur endapan (lipatan, patahan, intrusi, diskontinuitas)
d. Bidang lemah (kekar, fracture, cleavage dalam mineral, cleat dalam batubara)
e. Keseragaman, alterasi, erosi
f. Air tanah dan hidrologi
3. Sifat geomekanik
a. Sifat elastic (kekuatan, modulus elastic, koefesien poison)
b. Perilaku plastis atau viscoelastis (flow, creep)
c. Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi)
d. Konsolidasi, kompaksi dan kompeten
e. Sifat-sifat fisik yang lain (bobot isi, voids, porositas, permeabilitas, lengas bebas, lengas bawaan)
4. Konsiderasi ekonomi
a. Cadangan (tonnage dan kadar)
b. Produksi
c. Umur tambang
d. Produktifitas
e. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok
5. Factor teknologi
a. Perolehan tambang
b. Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih)
c. Kefleksibilitas metode dengan perubahan kondisi-kondisi
d. Selektifitas metode untuk bijih dan waste
e. Konsentrasi/penyebaran pekerjaan
Dasar dalam pemilihan metode penambangan yaitu Stripping Ratio (SR) yaitu berapa jumlah waste (tanah buangan baik O/B maupun batuan samping) yang harus dibuang/disingkirkan untuk memperoleh 1 ton endapan bijih sampai pada ultimate pit limit.

No comments:

Post a Comment